ANALISIS PENINGKATAN KETAHANAN PUNTIRBAJA (St. 42) MELALUI PROSES PERLAKUAN PANAS

  • I Ketut Rimpung Politeknik Negeri Bali

Abstract

Baja sebagai bahan poros pada teknik konstruksi, ketahanannya terhadap beban luar sangat perlu untuk diketahui sebelum dipergunakan sebagai komponen mesin. Beban luar berupa puntiran yang seringt erjadi pada poros atau komponen mesin teknologi tepat guna sangat perlu dikaji, agar kekuatannya sesuai dengan ketersediaan tempatatau ruang dapat dipenuhi. Peningkatan kekuatan baja dapat dilakukan dengan perlakuan panas yaitu melalui proses pemanasan dan pendinginan menggunakan media dan dengan kecepatan tertentu. Penelitian ini mengkaji peningkatan ketahanan puntir baja (St.42) standar dibandingkan dengan baja jenis yang sama setelah diproses dengan perlakuan panas untuk dikeraskan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium uji bahan dan metrologi JurusanTeknik Mesin Politeknik Negeri Bali.Hasilnya baja yang dikeraskan melalui pemanasan 800◦C dan didinginkan cepat menggunakan air tawar dibandingkan dengan baja (St.42)standar ketahanan puntirnya terjadi peningkatan yang signifikan.Yaitu, menurut data pengujian sampai batas elastisitasnya sudut puntirnya meningkat dari 300 menjadi 2900, momenpuntirnya meningkat dari 24,6 Nm menjadi35,4 Nm. Demikianjuga, tegangan puntirnya pada momen puntir maksimum terjadi peningkatan dari 503.7021855 N/mm2 menjadi 697.8735409 N/mm2.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 27, 2017
How to Cite
RIMPUNG, I Ketut. ANALISIS PENINGKATAN KETAHANAN PUNTIRBAJA (St. 42) MELALUI PROSES PERLAKUAN PANAS. Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, [S.l.], v. 13, n. 2, p. 96, feb. 2017. ISSN 2580-5649. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/LOGIC/article/view/302>. Date accessed: 25 apr. 2024.
Section
Articles