Kuat Tekan Beton Pasca Kebakaran pada Struktur Beton Bertulang di Pasar Seririt, Buleleng, Bali

  • Fajar Surya Herlambang Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
  • I Komang Sudiarta Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali

Abstract

struktur beton bertulang yang mengalami kebakaran dalam jangka waktu lebih dari 4 jam dan
menghanguskan seluruh isi bangunan diyakini akan mengalami penurunan nilai kuat tekan. Walaupun demikian
tidak serta merta struktur tersebut dibongkar jika bangunan akan difungsikan kembali. Untuk itu perlu dilakukan
analisis menyeluruh terhadap struktur bangunan tersebut. Salah satu data penting dalam melakukan analisis
adalah nilai kuat tekan beton pasca kebakaran. Dalam penelitian ini, tinjauan permasalahan adalah mengetahui
kuat tekan beton pasca kebakaran pada Pasar Seririt di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pengujian kuat tekan
beton yang digunakan adalah uji kuat tekan beton inti dan uji Hammer. Karena Pasar Seririt telah berdiri sejak
tahun 1990-an dan tidak ditemukannya data teknis, maka digunakan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
sebagai acuan dasar pembahasan. Dari hasil pengamatan di lapangan diketahui beton mengalami keretakan,
pengelupasan selimut beton, perubahan warna dan menjadi rapuh sedangkan dari hasil pengujian diketahui
bahwa kuat tekan beton masih dalam kriteria struktur atau lebih besar dari 225 kg/cm2 (K225). Berdasarkan hasil
pengukuran dimensi di lapangan diketahui bahwa tebal plat lantai tidak memenuhi kriteria tebal minimum
ketahanan terhadap kebakaran sehingga mengalami kerusakan yang menyeluruh.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 28, 2017
How to Cite
SURYA HERLAMBANG, Fajar; SUDIARTA, I Komang. Kuat Tekan Beton Pasca Kebakaran pada Struktur Beton Bertulang di Pasar Seririt, Buleleng, Bali. Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, [S.l.], v. 15, n. 1, p. 23, feb. 2017. ISSN 2580-5649. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/LOGIC/article/view/346>. Date accessed: 28 mar. 2024.
Section
Articles