TY - JOUR AU - Mahendra Putra, I Gede Riska AU - Aryawan, I Gede Made Oka AU - Salain, P.D Pariawan PY - 2020 TI - ANALISIS KONFLIK DAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL JF - Proceedings; Vol 1 No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Ketekniksipilan Bidang Vokasional VIII KW - N2 - Persimpangan sebidang sangat potensial menjadi titik konflik lalu lintas akibat adanya bermacam jenis pergerakan arus lalu lintas dan juga tempat terjadinya kemacetan akibat dari banyaknya volume kendaraan yang melintas melewati persimpangan. Seperti kondisi saat ini pada simpang bersinyal Gunung Salak - Teuku Umar Barat yang terletak di wilayah Denpasar Barat merupakan penghubung arus lalu lintas dari dan menuju Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi konflik dan kinerja simpang bersinyal dengan menggunakan metode MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian total frekuensi konflik pada kondisi existing di hari pertama - 1156 konflik dan hari kedua — 1330 konflik. Jenis konflik terbanyak yaitu konflik berpotongan dan bergabung. Dari hasil analisis Tingkat Konflik paling parah pada hari kedua di jam puncak sore = 64.03 konflik/1000 kend. Sedangkan pada analisis kinerja simpang data yang digunakan yaitu pada hari kedua dan jam puncak sore pada jam (17.00 — 18.00) WITA. Berdasarkan hasil analisis simpang bersinyal 2 fase hijau awal (existing) didapatkan hasil tundaan rata-rata simpang sebesar 2388 det/smp yang berarti Tingkat Pelayanan (TP) = F (>60 det/smp). Kondisi tersebut dikategorikan buruk sekali karena terjadinya kemacetan, antrian panjang dan volume kendaraan melebihi kapasitas. Untuk mendapatkan solusi maka dicoba menggunakan 2 (dua) alternatif untuk meminimalkan derajat kejenuhan pada setiap pendekat dan meningkatkan tingkat pelayanan simpang. Berdasarkan hasil analisis Alternatif 1 didapatkan tundaan rata-rata simpang = 97 det/smp TPF (>60 det/smp). Sedangkan hasil analisis Alternatif 2 didapatkan tundaan rata-rata simpang = 39 det/smp TP = D (25.1 — 40.0 det/smp). Maka solusi yang terbaik untuk mengatasi permasalahan pada kondisi existing adalah alternatif 2 dikarenakan tingkat pelayanan yang didapat telah memenuhi standar (TP < E), sedangkan tingkat konflik terjadinya penurunan 1/2 dari kondisi existing yang dikarenakan adanya perubahan sistem sinyal UR - https://ojs.pnb.ac.id/index.php/Proceedings/article/view?path=