SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN UNTUK PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN DI DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM, KABUPATEN KARANGASEM – BALI

Abstract

 Seiring meningkatnya jumlah penduduk di setiap tahunnya maka akan meningkatkan jumlah volume timbunan sampah yang akan di timbulkan. Data menunjukkan bahwa Kabupaten Karangasem memiliki jumlah sampah timbunan mencapai 60,06 ton/hari dan memliki jumlah sampah yang tidak terkelola mencapai 35,34 Ton/hari (SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup).Berdasarkan Permasalahan di atas penulis akan melakukann penelitian skripsi di Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem – Bali. Yang melatar belakangi penulis melakukan penelitian di desa ini yaitu tidak adanya suatu pengelolaan sampah pada desa tersebut yang menyebabkan masih banyaknya warga disana membuang sampah sembarangan. Penelitian ini menggunakan metode sampeling dengan menggunakan sampel 3 sampel disetiap banjarnya dan mendapatkan hasil perhitungan biaya modal dari perencanaan penjadwalan sampah di Desa Pertima yaitu sebesar Rp. 375.000.000 dan untuk biaya oprasional dan pemeliharaannya akan dibedakan menjadi dua alternatif, dimana alternatif 1 mendapatkan hasil Rp.   18.280.272,60 sedangkan deprensiasi sebesar Rp. 3.822.500,00 sehingga biaya tahunan yang di keluarkan pada alternatif 1 sebesar Rp. 22.102.773,00. Sedangkan untuk alternatif 2 mendapatkan hasil Rp. 16.415.968,00 dan deprensiasimya sebesar Rp. 3.822.500,00, Jadi biaya tahunan yang di keluarkan pada alternatif 2 sebesar Rp. 20.238.468,00.  Jadi biaya yang di keluarkan pada awal perencanaan pengelolaan sampah di Desa Pertima pada alternatif 1 yaitu sebesar Rp. 397.102.773,00. Sedangkan alternatif mendapatkan hasil sebesar Rp. 395.238.468,00 . Jadi dapat dilihat dari perhitungan di atas biasa yang optimal yaitu pada alternatif 2 sebesar Rp. 395.238.468,00 yang memiliki seliseh lebih sedikit dari alternatif 1 yaitu sekitar Rp. 1.864.306