PENDEKATAN VALUE ENGINEERING UNTUK OPTIMASI PROSES PEMILIHAN MATERIAL PADA PEKERJAAN PENATAAN SUNGAI / TUKAD BADUNG, DENPASAR

Pemilihan material yang tepat pada suatu perencanaan proyek konstruksi dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun dari segi waktu, Untuk itu diperlukan ide - ide kreatif dalam merencanakan suatu konstruski agar memperoleh biaya yang efisien. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan pendekatan rekayasa nilai dalam pemilihan material. Pendekatan rekayasa nilai merupakan suatu pendekatan yang terorganisi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya yang tidak perlu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif material dan besarnya efisiensi biaya yang diperoleh setelah dilakukan analisis rekayasa nilai. Lingkup kajian pada penelitian ini adalah pekerjaan konstruksi talud pada proyek Penataan Tukad Badung, Denpasar. Analisa ini menggunakan tahap-tahap rencana rekayasa nilai, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Sedangkan kriteriakriteria yang dipakai untuk mengevaluasi setiap alternatif, meliputi aspek biaya, mutu, waktu, metode, pelaksanaan, ketersediaan bahan, estetika/ penampilan, penampang basah, dan green construction. Pada penelitian ini terdapat 4 alternatif yang akan dianalisis yaitu alternatif I dengan menggunakan beton cyclop (eksisting), alternatif II dengan menggunakan pasangan batu, alternatif III dengan menggunakan beton konvensional, dan alternatif IV dengan menggunakan precast L-shape. Berdasarkan hasil analisis value engineering pada proyek tersebut, alternatif 4 yaitu precast L-shape merupakan alternatif terbaik untuk konstruksi talud yang digunakan pada pekerjaan penataan Tukad Badung, Denpasar. Penghematan biaya yang didapat dengan umur bangunan L-shape 30 tahun dan beton cyclop 5 tahun yaitu sebesar Rp 9,979,219,532.96 atau sebesar 32,11% dan terjadi penghematan waktu selama 169 hari atau 32.26%

Abstract

 Pemilihan material yang tepat pada suatu perencanaan proyek konstruksi dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun dari segi waktu, Untuk itu diperlukan ide - ide kreatif dalam merencanakan suatu konstruski agar memperoleh biaya yang efisien. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan pendekatan rekayasa nilai dalam pemilihan material. Pendekatan rekayasa nilai merupakan suatu pendekatan yang terorganisi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya yang tidak perlu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif material dan besarnya efisiensi biaya yang diperoleh setelah dilakukan analisis rekayasa nilai. Lingkup kajian pada penelitian ini adalah pekerjaan konstruksi talud pada proyek Penataan Tukad Badung, Denpasar. Analisa ini menggunakan tahap-tahap rencana rekayasa nilai, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Sedangkan kriteriakriteria yang dipakai untuk mengevaluasi setiap alternatif, meliputi aspek biaya, mutu, waktu, metode, pelaksanaan, ketersediaan bahan, estetika/ penampilan, penampang basah, dan green construction. Pada penelitian ini terdapat 4 alternatif yang akan dianalisis yaitu alternatif I dengan menggunakan beton cyclop (eksisting), alternatif II dengan menggunakan pasangan batu, alternatif III dengan menggunakan beton konvensional, dan alternatif IV dengan menggunakan precast L-shape. Berdasarkan hasil analisis value engineering pada proyek tersebut, alternatif 4 yaitu precast L-shape merupakan alternatif terbaik untuk konstruksi talud yang digunakan pada pekerjaan penataan Tukad Badung, Denpasar. Penghematan biaya yang didapat dengan umur bangunan L-shape 30 tahun dan beton cyclop 5 tahun yaitu sebesar Rp 9,979,219,532.96 atau sebesar 32,11% dan terjadi penghematan waktu selama 169 hari atau 32.26%