ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BARU BATAS KOTA SINGARAJA-MENGWITANI (SC 5-6)

  • Kadek Agus Ari Suherdi Politeknik Negeri Bali
  • Putu Hermawati Politeknik Negeri Bali
  • Wayan Sri Kristinayanti Politeknik Negeri Bali

Abstract

Manajemen risiko adalah sebuah kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian dan akibat dari kejadian tersebut dengan tidak menutup kemungkinan bahwa ada lebih dari satu akibat yang mungkin terjadi untuk kejadian tertentu. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dan berkelanjutan dari dibangunnya jalan baru batas kota SingarajaMengwitani (SC 5-6) maka perlu dilakukan analisis terhadap berbagai risiko yang mungkin akan muncul dalam tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan risiko dominan serta dapat mengetahui tindakan yang tepat untuk menangani risiko tersebut dimana hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya risiko yang berpengaruh terhadap biaya dan waktu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisis dimulai dari identifikasi risiko melalui survey, wawancara, obeservasi dan studi literatur, kemudian dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden atau tenaga ahli pada proyek pembangunan jalan baru batas kota Singaraja-Mengwitani (SC 5-6). Selanjutnya dilakukan penilaian risiko, untuk mengetahui risiko-risiko dominan. Risiko dominan dikendalikan melalui tindakan mitigasi dan pengalikasian risiko terhadap pihak-pihak yang terlibat langsung pada proyek Konstruksi seperti Pemilik Proyek, Pengawas Teknis, Konsultan Perencana dan Kontraktor. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 50 risiko yang teridentifikasi pada pelaksanaan proyek yang bersumber dari risiko perencanaan sebesar 10%, risiko teknis sebesar 24%, risiko proyek sebesar 26%, risiko ekonomi sebesar 12%, risiko manusia sebesar 10%, risiko politik sebesar 10%, risiko lingkungan sebesar 2% dan risiko alam sebesar 6%. Berdasarkan klasifikasi menurut life cycle project yakni pada tahap pra konstruksi sebesar 40%, tahap konstruksi sebesar 50% dan pada tahap pasca konstruksi sebesar 10%. Penerapan manajemen risiko dalam proyek Pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani (SC 5-6) perlu menjadi bagian yang penting dalam proses perencanaan/manajemen proyek, karena dapat menilai risiko secara luas dan memudahkan dalam mempersiapkan strategi penanganannya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Jan 21, 2020
How to Cite
SUHERDI, Kadek Agus Ari; HERMAWATI, Putu; KRISTINAYANTI, Wayan Sri. ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BARU BATAS KOTA SINGARAJA-MENGWITANI (SC 5-6). Proceedings, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 283-288, jan. 2020. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/Proceedings/article/view/1702>. Date accessed: 29 mar. 2024.