%A Rusmariadi, I Komang %A Rimpung, I Ketut %A Gunung, I Nyoman %D 2017 %T PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOBORATORY TRAINING DALAM PRAKTEK PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALI %B 2017 %9 %! PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LOBORATORY TRAINING DALAM PRAKTEK PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BALI %K %X Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar praktek dalam bentuk jobsheet berbasis laboratory training dalam praktek pengujian bahan dan metrology untuk meningkatkan pencapaian kompetensi pada mahasiswa jurusan teknik mesin. Penelitian ini menggunakan model Dick dan carey karena lebih besar memberikan perhatian kepada kemampuan awal pembelajar, berorientasi pada tujuan dan pemecahan masalah belajar, menampilkan analisis pembelajaran yang rinci serta sistim evaluasi yang variatif, lebih detail memiliki karakteristik yang terdiri dari lembaran-lembaran pembelajaran yang disusun menjadi satu kesatuan yang utuh mencakup: information sheets, instruction sheets, operation sheets, self check sheet, dan perangkat evaluation sheets. Standar kompetensi yang dituntut dalam praktek pengujian bahan dan metrologi, yaitu Mengerti dan memiliki pemahaman pengetahuan yang lebih komprehensip dan menunjukkan keterampilan melakukan pengujian termasuk di dalamnya, mengumpulkan data, melaporkan hasil percobaan secara sistematis, menganalisis dan menuangkan dalam bentuk tugas laporan serta mampu menerapkan secara baik dan benar dalam memecahkan masalah dibidang teknik mesin. Berdasarkan hasil kuesioner, menunjukkan Karakteristik mahasiswa semester 6 jurusan teknik mesin, yaitu: . 1) umur rata-20-22 tahun; 2) Pemahaman terhadap materi praktek pengujian bahan dan metrologi : 26,76% baik, 69,01% sedang, 04,23% kurang; 3) Pengalaman melakukan eksplorasi: 69,01% sering ,30,98% jarang, 0% tidak pernah. Sedangkan terhadap pembelajaran praktek pengujian bahan dan metrologi saat ini, yaitu: 1) Pelaksanaan pembelajaran : 64,8 % menyenangkan, 35,2% kurang menyenangkan, 0% membosankan; 2) Cara penyajian: 56,3% menarik, 43,7% kurang menarik, 0% tidak menarik; 3) Relevansi materi: 21,13% sangat relevan, 78,87% relevan, 0% tidak relevan. Model pembelajaran yang paling sering digunakan dalam praktek pengujian bahan dan metrologi yaitu pembelajaran pelatihan laboratorium(Laboratory Training). Draf Bahan Ajar praktek berbentuk jobsheet terpadu dalam praktek pengujian bahan dan metrologi berbasis laboratory training, sebagai berikut a.Materinya dikembangkan berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapain kompetensi. b. Ruang lingkup materi meliputi uji tarik, kekerasan, puntir, struktur mikro dan pengukuran. C.Urutan materi menggunakan pendekatan prosedural. d. Metode pencapaian pembelajaran menggunakan Laboratory Training e.Sumber materi diambil dari tulisan atau buku-buku; Metallurgy Fundamental (Daniel A Brant, 1985), Practical Mettalurgy and Material of Industry (John E Nelly, 1984) , Dasar Metalurgi untuk Rekayasawan (Bradbury E.J.1990), Metalurgi Fisik Modern (Smallman R.E. 1985). Juga sebagai bacaan buku-buku berkaitan dengan bahan teknik.Dalam kaitan temuan ini diharapkan Draft bahan ajar ini dapat dikembangkan lebih lanjut melalui proses penelitian sehingga menjadi buku ajar yang tervalidasi  %U https://ojs.pnb.ac.id/index.php/LOGIC/article/view?path= %J Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi %0 Journal Article %& 129%P 1 %V 13 %N 3 %@ 2580-5649 %8 2017-02-28 %7 2013-11-30