PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI
Abstract
Logika fuzzy memiliki beberapa kelebihan yakni mudah dimengerti, memiliki toleransi terhadap data-data yang kurang tepat, mampu memodelkan fungsi-fungsi non linier yang sangat kompleks, dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa melalui proses pelatihan, dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali konvensional dan didasarkan pada bahasa alami. Dengan kelebihan-kelebihan tersebut logika fuzzy telah diaplikasikan untuk penyelesaian masalah di berbagai bidang. Salah satunya di antaranya adalah penentuan penjurusan siswa SMA, menggunakan metode Mamdani, dengan 4 variabel input dan 2 variabel output. Variabel input terdiri dari nilai IPA (NIPA), nilai IPS (NIPS), IQ dan minat. Sedangkan variabel output meliputi IPA dan IPS.
Keputusan didapat dari perbandingan nilai variabel output IPA dan IPS. Jika output IPA yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan output IPS maka siswa tersebut masuk pada jurusan IPA, jika sebaliknya masuk jurusan IPS, sedangkan jika output IPA dan IPS bernilai sama maka penentuan penjurusan dilakukan sepenuhnnya oleh pihak guru/sekolah.