HARMONIZATION OF TRI HITA KARANA AND CULTURAL TOURISM BALI

  • I Dewa Gede Ari Pemayun Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali
  • I Nyoman Meirejeki Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali

Abstract

Tulisan ini berawal dari adanya pernyataan bahwa Bali sangat indentik dengan Pariwisata. Bagaikan masalah adat dan agama hindu yang sulit dipisahkan dan bahkan menyatu dalam kebudayaan Bali. Dari hal inilah terlahir konsep pengembangan Pariwisata Budaya yang ditetapkan dalam Perda Propinsi Bali Nomor 3 tahun 1991. Dengan pendekatan partisipatif sebagai pelaku pariwisata (tour guide) dan penelusuran kepustakaan maka permasalahan yang ingin dijawab adalah berkenaan pada adanya dua sisi kepentingan dalam perkembangan pariwisata bagi masyarakat Bali dalam dimensi sosial ekonomi dan pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Secara keseluruhn dengan menggunakan pendekatan paradigma budaya dari konsep “Tri Hita Karana”  merujuk pada tiga harmonisasi  hubungan  yakni manusia dengan kepercayaan pada Tuhan, hubungan dengan sesame dan hubungan yang erat dengan alam lingkungan semesta. Selengkapnya terangkum pemahaman bagaimana Pariwisata dalam bingkai sejarah Bali, sebagai sebuah nilai perubahan dahulu dan masa kini, yang pada pendalam studi sampai pada konsep Tri Hita Karana dalam  harmonisasi pariwisata.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 23, 2017
How to Cite
ARI PEMAYUN, I Dewa Gede; MEIREJEKI, I Nyoman. HARMONIZATION OF TRI HITA KARANA AND CULTURAL TOURISM BALI. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora, [S.l.], v. 6, n. 2, p. 200, feb. 2017. ISSN 2088-2262. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/201>. Date accessed: 23 apr. 2024.
Section
Articles