%A Antara, I Nengah Ludra %D 2017 %T PENGARUH ALAT KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN MODEREN TERHADAP PELAKSANAAN ODALAN DI KAHYANGAN TIGA DESA ADAT REJASA %B 2017 %9 %! PENGARUH ALAT KOMUNIKASI TRADISIONAL DAN MODEREN TERHADAP PELAKSANAAN ODALAN DI KAHYANGAN TIGA DESA ADAT REJASA %K %X Masyarakat Bali terkenal sebagai masyarakat yang kaya akan warisan budaya. Mereka menerima warisan budaya secara tradisional, dengan perkembangan zaman dari tradisional beralih kemoderen salah satunya adalah alat komunikasi. Dalam pelaksanaan upacara keagamaan di Bali selalu menggunakan alat komunikasi baik tradisional maupun moderen yaitu kulkul dan corong. Di Bali dikenal adanya Desa Adat dan Kahyangan Tiga sebagai tempat persembahyangan umat Hindu. Salah satu objek penelitian dilakukan di Dasa Adat Rejasa tentang pengaruh alat kumunikasi tradisional (kulkul) dan moderen (corong) terhadap pelaksanaan odalan. Dengan analisis Full Model Standardized Estimates untuk alat komunikasi tradisional yaitu kulkul sebesar 0.73, dan alat komunikasi moderen yaitu corong sebesar 0.28. Jadi, alat komunikasi tradisional yaitu kulkul lebih signifikan memengaruhi daripada alat komunikasi moderen, begitu pula dalam uji Goodness of Fit merupakan suatu perbandingan untuk menentukan nilai kritis (cut of value) yang direkomendasi dari hasil komputerisasi secara stasistik persamaan Full Model Standardized, dari hasil komparasi uji Goodness Of Fit dengan Indeks Cut Off Value yang telah direkomendasi oleh dedudonan odalan (ritual) dan alat komunikasi moderen (corong) sebagai pendukung dalam pelaksanaan odalan.para pakar, dengan indeks Chi.square:69.947 cukup, nilai Sig.Probability (P):0.049 lebih kecil 0.050 signifikan, RMSEA:0.080 dengan hasil komputerisasi 0.076 lebih kecil signifikan, begtu pula pada nilai CDMIN/DF:2.000 dengan nilai hasil komputerisasi1.345 lebih kecil dikatagorikan signifikan, nilai TLI:0.950 lebih kecil dari 0.730dengan nilai yang dipersyaratkan lebih besar selisih nilainya 0.220 cukup, CFI:0.950 juga lebih kecil dari 0.787 cukup, nilai GFI:0.900 dengan selisih 0.066 dan nilai AGFI:0.900 dengan selisih 0.149 dari komputerisasi 0.751 lebih kecil dari yang dipersyaratkan dikatagorikan cukup. Jadi alat komunikasi tradisional (kulkul) wajib dalam pelaksanaan dudonan upacara odalan, sedangkan alat komunikasi moderen (corong) sebagai pendukung. %U https://ojs.pnb.ac.id/index.php/matrix/article/view?path= %J Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika %0 Journal Article %& 28%P 1 %V 5 %N 2 %@ 2580-5630 %8 2017-02-15 %7 2015-07-01