Pengaruh Upah Minimum Kota Denpasar Terhadap Biaya Konversi, Harga Pokok Produksi, dan Harga Jual Massa Bodi BPC-1 Pada BTIKK

  • I Nyoman Normal Balai Teknologi Industri Kreatif Keramik (BTIKK) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Abstract

Tujuan penelitian yang berkaitan dengan perubahan upah minimum regional kota Denpasar dan massa bodi BPC-1 tahun 2013 s.d 2018 adalah : (1) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap biaya konversi; (2) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap harga pokok produksi; dan (3) untuk mengetahui pengaruh upah minimum regional terhadap harga jual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan biaya konversi massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan biaya konversi 8,64%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan biaya konversi 12,78%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan biaya konversi 18,76%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan biaya konversi 23,56%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan biaya konversi 29,05%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan biaya konversi; (2) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan harga pokok produksi massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan harga pokok produksi 1,95%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan harga pokok produksi 2,88%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan harga pokok produksi 4,23%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan harga pokok produksi 5,31%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan harga pokok produksi 6,55%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan harga pokok produksi; dan (3) penambahan upah minimum regional kota Denpasar dapat meningkatkan harga jual massa bodi BPC-1, tetapi tidak secara proporsional. Kenaikan upah minimum regional 22,01% tahun 2014 dapat meningkatkan harga jual 2,13%, kenaikan upah minimum regional 32,55% tahun 2015 dapat meningkatkan harga jual 3,19%, kenaikan upah minimum regional 47,79% tahun 2016 dapat meningkatkan harga jual 4,26%, kenaikan upah minimum regional 60,01% tahun 2017 dapat meningkatkan harga jual 5,31%, dan kenaikan upah minimum regional 74,01% tahun 2018 dapat meningkatkan harga jual 6,38%. Upah merupakan komponen biaya tenaga kerja langsung. Penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dalam memproduksi massa bodi BPC-1 menghasilkan harga pokok produksi. Harga pokok produksi ditambah marjin laba yang diinginkan ditambah beban operasi (beban pemasaran dan beban administrasi & umum) menghasilkan harga jual.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Sep 13, 2018
How to Cite
NORMAL, I Nyoman. Pengaruh Upah Minimum Kota Denpasar Terhadap Biaya Konversi, Harga Pokok Produksi, dan Harga Jual Massa Bodi BPC-1 Pada BTIKK. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, [S.l.], v. 14, n. 2, p. 53-65, sep. 2018. ISSN 2580-5614. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/JBK/article/view/948>. Date accessed: 24 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.31940/jbk.v14i2.948.