METODE SARINGAN PASIR UNTUK PENURUNAN KEKERUHAN DAN AMONIAK (NH3) PADA AIR LIMBAH KANTIN DI POLITEKNIK NEGERI BALI
Abstract
Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survey secara langsung debit air limbah kantin 1 dan 2 di Politeknik Negeri Bali. Penelitian ini didasarkan berdasarkan fakta bahwa seringnya terjadi luberan air limbah kantin akibat dari tidak sesuainya kaidah dalam pengolahan air limbah untuk karakteristik limbah organik. Simulasi penelitian dengan melakukan pengujian awal untuk mengetahui karakteristik awal dari parameter fisik dan kimia dari air limbah tersebut. Karakteristik awal dari uji karakteristik air limbah yaitu didapatkan : 1) kekeruhan 119 NTU (newton total unit), 2) Ammonia / amoniak 0.21 mg/ltr. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 8 tahun 2007 tentang Baku Mutu Air Limbah bahwa : 1) kekeruhan ambang batasnya adalah 5 NTU (newton total unit), 2) ammonia / amoniak (nihil) atau tidak terdeteksi. Hal inilah menjadi dasar penelitian bahwa harus dirancang Instalasi Pengolahan Air Limbah yang sesuai dengan prosedur dan tepat secara dimensi.
Hasil penelitian menyatakan debit air limbah didapatkan sebesar : 0.43 m3/dtk dalam seminggu. Untuk pernecanaan IPAL direncanakan tahap pertama yaitu pengolahan secara anaerob dengan merencanakan detensy Time. selama 24 jam didapatkan hasil kekeruhan yaitu 81,8 NTU. Sedangkan ammonia (NH3) tetap terdeteksi 0.21 mg/ltr. Tahap berikutnya adalah pengolahan aerob dengan metode aerasi selama 45 menit dan waktu tunggu selama 24 jam didapatkan penurunan kekeruhan menjadi 55.7 NTU dan ammonia 0.12 mg/ltr.. Hal ini menyatakan bahwa limbah organic memang tidak bisa hanya diolah secara aerob maupun aneorob, tetapi harus dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu dengan metode filtrasi. Simulasi alat filtrasi menggunakan hasil penelitian Dwijani W. (2007) dengan metode saringan biologis memanfaatkan media kerikil, pasir dan tanah yang disusun secara berlapis. Setelah proses filtrasi dengan kecepatan debit 0.03 m/dtk dengan waktu tunggu 8 jam maka didapatkan hasil : 1) kekeruhan 2.81 NTU dan ammonia tetap terbaca menjadi 0.19 mg/ltr. Perencanaan bak pengolahan air limbah adalah Panjang 3 meter dan lebar 2.54 meter dan kedalaman 5 meter. Perkiraan RAB Rencana Anggaran Biayanya adalah Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah).