PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP NILAI PLASTISITAS TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN FAKFAK PROPINSI PAPUA BARAT

  • Muhammad Yunus Politeknik Negeri Fakfak
  • Irwan Rauf Politeknik Negeri Fakfak

Abstract

Stabilisasi tanah dengan menggunakan kapur merupakan salah satu metode stabilisasi tanah kimiawi yang paling populer dan paling banyak digunakan di Indonesia, hal ini disebabkan material kapur yang tidak susah diperoleh dan harganya relatif murah. Kondisi jalan di daerah Kabupaten Fakfak banyak mengalami kerusakan, hal ini berkaitan dengan kondisi tanah dasar (subgrade) jalan yang berupa lapisan tanah lempung. Salah satu jenis tanah lempung yang tidak memenuhi syarat adalah tanah lempung yang memiliki nilai plastisitas yang tinggi, karena memiliki potensi pengembangan yang besar dan daya dukung yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai plastisitas tanah lempung di Kabupaten Fakfak yang telah ditambahkan dengan kapur dengan persentase kapur sebesar 4%, 8% dan 12%. Hasil pengujian menunjukkan tanah lempung di Kabupaten Fakfak yang telah ditambahkan dengan campuran kapur sebesar 4% diperoleh nilai batas cair (LL) = 13.45%, batas plastis (PL) = 11.88% dan nilai Indeks Plastisitas (PI) = 0.17%. Untuk campuran kapur sebesar 8% diperoleh nilai batas cair (LL) = 23.76%, batas plastis (PL) = 19.85% dan nilai Indeks Plastisitas (PI) = 3.91%. Sedangkan campuran kapur sebesar 12% diperoleh nilai batas cair (LL) = 25.16%, batas plastis (PL) = 16.20% dan nilai Indeks Plastisitas (PI) = 9.28%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Mar 31, 2018
How to Cite
YUNUS, Muhammad; RAUF, Irwan. PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TERHADAP NILAI PLASTISITAS TANAH LEMPUNG DI KABUPATEN FAKFAK PROPINSI PAPUA BARAT. Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, [S.l.], v. 18, n. 1, p. 26-31, mar. 2018. ISSN 2580-5649. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/LOGIC/article/view/785>. Date accessed: 18 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.31940/logic.v18i1.785.
Section
Articles