ANALISIS EFEKTIVITAS PELICAN CROSSING PADA RUAS JALAN HASANUDDIN DENPASAR

Abstract

Bagi pejalan kaki menyebrang pada lalu lintas yang padat cukup menyusahkan. Untuk itu pemerintah fasilitas penyebrangan yang memadai salah satunya adalah Pelican crossing. Fasilitas penyebrangan ini adalah penyeberangan dengan alat pemberi isyarat yang dioperasikan oleh pejalan kaki dan akan menghentikan arus lalu lintas kendaraan. Jalan Hasanuddin di Kota Denpasar telah dipasang Pelican crossing namun dirasa kurang efektif Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui seberapa efektif pelican crossing tersebut dan ingin mengetahui upaya untuk meningkatkan efektivitas dari fasilitas penyebrangan yang ada pada ruas jalan Hasanuddin Denpasar. Metode yang digunakan untuk menganalisis yaitu dengan melakukan survei lalu lintas dan juga menyebarkan kuesioner. Data survey akan dianalisis untuk mendapatkan tingkat efektivitas pelican crossing baik dari tingkat pelayanan, efektivitas pemasangan dan juga efektivitas ditinjau dari efektivitas disiplin pengguna kendaraan. Kemudian data kuesioner diolah secara statistik deskriptif kuantitatif untuk mengetahui penyebab pengendara tidak disiplin.dari hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat efektivitas pelayanan pelican crossing adalah D atau kurang baik. Hal ini dikarenakan kerapatan rata – rata pada area pelican crossing berkisar 0,51 hingga 0,70 orang/m2 dengan kecepatan penyebrang berkisar 1,22 m/detik hingga 0,69 m/detik dan arus 0,65 sampai 0,85 orang/meter. Tingkat efektivitas pemasangan pelican crossing adalah tidak efektif. Tingkat efektivitas pelican crossing ditinjau dari disiplin pengguna kendaraan adalah kurang efektif karena jumlah pelanggar melebihi dari 50%. Tingkat efektivitas pelican crossing yang tidak efektif maka saran yang terbaik untuk meningkatkan efektivitas fasilitas penyebrangan pada ruas Jalan Hasanuddin Denpasar adalah mengantinya menjadi fasilitas penyebrangan tidak sebidang berupa terowongan penyebrangan