ANALISIS KALIBRASI KOEFISIEN PELIMPAH BENDUNG UBUD
Abstract
Jumlah debit yang bisa dialirkan dari suatu bendung sangat dipengaruhi oleh koefisien pelimpah yang ditentukan oleh bentuk pelimpah bendung itu sendiri. Bentuk pelimpah sangat dipengaruhi oleh tinggi air diatas pelimpah serta jari-jari kelengkungan pelimpah [1] [2]. Bendung Ubud merupakan bendung teknis yang mengairi sawah di Subak Ubud yang dibangun oleh pemeritah sekitar tahun 1978 melalui upgrading bendung masyarakat sebelumnya. Dengan kondisi bendung yang sudah teknis pembagian air menjadi lebih akurat dan ketinggian air bisa diatur sesuai dengan kebutuhan para anggota Subak. Semenjak pembangunan sampai sekarang koefisien pelimpah Bendung Ubud belum pernah dilakukan analisis penyesuaian (kalibrasi). Penentuann debit dihitung berdasarkan perkiraan angka koefisien pengaliran (c) dikalikan dengan tinggi air diatas mecu dan lebar bendung efektif [3]. Dari gambaran ini menunjukkan bahwa angka koefisien pengaliran yang pasti tidaklah dilakukan berdasarkan penelitian/kalibrasi yang mendalam melainkan berdasarkan perkiraan dari bentuk pelimpah bendung sebesar 0,97. Dalam operasi dan pemeliharaan khususnya dalam pembagian debit perlu sekali dilakukan analisis nilai koefisien limpasan yang sesuai dengan karakteristik yang ada di lapangan untuk memberikan kepastian dalam hal pemberian air. Terlebih lagi bebrapa bagian pelimpah telah mengalami perubahan kecil seperti plesteran yang lepas dan pemukaan yang lebih kasar. Dari hasil penelitian didapatkan besarnya angka kalibrasi pelimpah sebesar 0,747 sedangkan besarnya koefisen pada pintu penguras sebesar 0,64 dan kefisien pada pintu in take sebesar 0,85