ANALISIS PERCEPATAN TERHADAP BIAYA DENGAN METODE CRASH PROGRAM DAN FAST TRACK PROYEK BLOSSOM VILLA CANGGU

Abstract

Penelitian ini mengambil studi kasus pada Proyek Blossom Villa Canggu, dimana proyek mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari percepatan yang terbaik dari segi biaya dan waktu dengan menggunakan dua alternatif metode yaitu, fast track dan crash program. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dimana data primer didapat dari hasil observasi dan wawancara, serta data sekunder dari penawaran kontraktor. Data yang terkumpul akan diolah dengan Microsoft Excel dan Microsoft Project. Data yang diolah berupa data eksisting proyek yang memiliki durasi 245 hari dengan biaya proyek sebesar Rp10.865.000.000 yang dibagi menjadi biaya langsung sebesar Rp9.887.000.000 dan biaya tidak langsung sebesar Rp978.000.000. Dari data eksisting tersebut dilaksanakan percepatan fast track dan crash program. Dengan metode fast track didapatkan durasi selama 230 hari dengan biaya proyek untuk biaya tidak langsung sebesar Rp951.382.653 atau mengalami penghematan 2,71%, dan tanpa biaya langsung, sehingga biaya total proyek sebesar Rp10.838.382.653,06. Sedangkan untuk metode crash program percepatan durasi selama 219 hari dengan biaya tidak langsung sebesar Rp93l.863.265 atau mengalami penghematan 4,72%, dan biaya akibat lembur akan meningkatkan biaya langsung sebesar Rp9.920.751.080 atau mengalami peningkatan 0,997%, sehingga biaya total proyek menjadi Rp10.852.614.345. Berdasarkan analisis tersebut, metode fast track merupakan metode percepatan yang lebih efektif dan efisien