ANALISIS KELAS KATA ISTILAH-ISTILAH DALAM KAMUS ISTILAH DWIBAHASA AKUNTANSI KEUANGAN

Abstract

Di era globalisasi seperti saat ini, penguasaan Bahasa Inggris (khususnya penguasaan istilah-istilah Akuntansi) merupakan suatu urgensi bagi mahasiswa di Jurusan Akuntansi. Artikel ini merupakan paparan sebagian dari hasil penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah kamus cetak istilah dwibahasa Akuntansi Keuangan. Dari hasil pengumpulan data, diperoleh 423 istilah Akuntansi Keuangan yang tersebar di hampir semua abjad, kecuali untuk abjad K dan X. Ke-423 istilah ini kemudian diklasifikasikan sesuai kelas katanya (Parts of Speech).
Hasil analisa kelas kata menunjukkan bahwa sebanyak 415 dari istiah itu merupakan Kata Benda (Noun), 6 istilah merupakan Kata Kerja (Verb) dan 2 istilah adalah Kata Sifat (Adjective), Sedangkan kelas kata yang lain, seperti Kata Depan (Preposition), Kata Sambung/Penghubung (Conjunction) dan Kata Ganti (Pronoun), tidak dijumpai. Kenyataan ini sejalan dengan pernyataan bahwa kelas kata yang tergolong Open Class (Noun, Verb, Adjective) akan lebih mudah dijumpai karena kelas kata ini lebih gampang menerima masuknya kata-kata atau istiah-istilah baru dibandingkan dengan kelas kata yang tergolong Close Class (Preposition, Determiner, Conjunction dan Pronoun).
Walaupun dikatakan bahwa Kata Kerja (Verb) adalah kelas kata yang memiliki peran paling penting dalam Parts of Speech Bahasa Inggris, karena fungsinya sebagai pembentuk sebuah kalimat yang utuh, namun dalam kamus ini, hanya ditemukan 6 istilah yang diklasifikasikan sebagai kelas Kata Kerja (Verb). Sementara itu, kelas kata Kata Benda (Noun) menduduki tempat teratas dengan jumlah istilah yang sangat jauh di atas kelas Kata Kerja (Verb), yakni 415 istilah. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari istilah tersebut dipakai untuk memberikan nama (naming words) pada suatu akun, formulir, rekening, metode/cara, profesi, bidang/ilmu dan lain-lain, yang dipakai dalam bidang Akuntansi Keuangan