PERMOHONAN MAAF DALAM FILM ICHI RITTORU NO NAMIDA: KAJIAN KESANTUNAN BERBAHASA

  • Wahyuning Dyah Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali

Abstract

Permohonan maaf dalam artikel ini merupakan permohonan maaf yang sering digunakan dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini memfokuskan pada permohonan maaf yang digunakan oleh peserta tutur dalam film Ichi Rittoru No Namida karya Riki Okamura. Permohonan maaf tersebut dikaji dengan kesantunan bahasa yang sesuai dengan kesantunan yang berlaku dalam masyarakat Jepang. Ada 6 macam permohonan maaf yang diperoleh dari 11 episode film drama ini, yaitu gomen, gomen ne, gomen nasai, sumimasen, mooshiwake nai n desu, mooshiwake arimasen, dan mooshiwake nai. Hasil analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa ungkapan permohonan maaf dituturkan setelah penutur melakukan kesalahan, memaksa mitra tutur melakukan sesuatu, dan perbuatan yang tidak diterima dalam masyarakat Jepang. Permohonan maaf digunakan sebagai cara untuk menghindari konflik sosial saat berinteraksi dalam rangka mempertahankan hubungan interaksi sosial yang selaras. Faktor-faktor sosial budaya atau kendala-kendala sosial budaya yang melatarbelakangi munculnya penggunaan ungkapan permohonan maaf adalah faktor jarak sosial (horizontal), formalitas, dan bobot dari kesalahan yang dilakukan. Penggunaan ungkapan permohonan maaf dimaksudkan sebagai strategi untuk penghalus dan meminimalisir kesalahan yang telah dilakukan penutur.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 24, 2017
How to Cite
DYAH, Wahyuning. PERMOHONAN MAAF DALAM FILM ICHI RITTORU NO NAMIDA: KAJIAN KESANTUNAN BERBAHASA. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 82, feb. 2017. ISSN 2088-2262. Available at: <https://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/229>. Date accessed: 26 apr. 2024.
Section
Articles